Thursday 6 April 2017

Minum Kopi Part I

What kind of drink that makes me addict instead of milk? Coffee is the answer dear.

Mungkin saya menyukai kopi sedikit terlambat (baru 7 tahun terakhir) dan out off purpose for the first time. Saya yang dulunya cenderung dan rentan dengan kondisi tekanan darah rendah atau hipotensi, sering kali merasa terseok-seok untuk menjaga stamina tubuh dalam kondisi stabil. Mulai dari mengkonsumsi 3 jenis multivitamin setiap hari atau makan daging kambing sekali seminggu, yang namun entah mengapa panyakit darah rendah sering datang kembali. Kurang tidur, terlalu capek atau banyak pikiran sudah pasti akan membuat saya langsung tiarap. Tidak tanggung-tanggung, kalau sudah kumat saya sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur berhari-hari.

Sampai suatu ketika salah seorang sahabat dekat saya yang juga seorang pengusaha cafe kopi di Yogyakarta mulai menyarankan untuk mengkonsumsi kopi, tapi sempat saya tolak karna setiap mengkonsumsi kopi jantung pasti berdebar-debar karna kandungan kafein yang terdapat pada kopi. Sahabat saya kemudian menyarankan untuk mengkonsumsi kopi sedikit demi sedikit, misalnya satu gelas kopi diminum seteguk, lalu 1 jam kemudian seteguk lagi... begitu terus sampai habis satu gelas. Menurut dia, hal ini untuk membantu tubuh saya agar terbiasa mencerna kafein secara bertahap. Dan sejak itu, saya menjadi sangat terbiasa untuk mengkonsumsi kopi hitam setiap pagi dan setiap hari. Secara ilmiah melalui literatur yang saya bacapun ternyata minum kopi murni (bukan kopi instant sachetan) dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan impulse jantung. Jadi sebenarnya kopi akan bersifat obat jika diminum secara teratur dan dengan dosis yang tidak berlebihan (maksimal 2 gelas setiap hari). Dan terbukti, sejak saya rutin mengkonsumsi kopi hitam penyakit tekanan darah rendah tidak pernah lagi menghampiri saya.

Yaaa... singkat cerita jadilah saya sebagai salah seorang fans beratnya kopi. Saya mulai mempelajari tentang minuman ini dari informasi yang paling sederhana sampai informasi yang lebih spesifik.
Dan ini dia bagian yang paling menarik. Sahabat saya yang pengusaha kopi itu mengajak saya untuk ikut melakukan research singkat tentang kualitas kopi di beberapa cafe di wilayah Jakarta dan Bali. Awalnya sahabat saya mengajak saya untuk melakukan short escape berupa liburan bareng ke Bali dan saya menanggapinya dengan ogah-ogahan karna 2 alasan.
Pertama, saya sama sekali tidak tertarik pergi ke Bali jika tujuannya untuk liburan, karna menurut saya sudah terlalu crowded. Saya malah berpikir lebih baik saya liburan singkat mengunjungi sahabat saya itu ke Yogyakarta dan sekalian pergi ke salah satu tempat keren bernama Bumi Langit (tempat ini OK sekali lho..)
Alasan kedua, sejak Februari jadwal kerja saya sangat unpredictable.
Sampai kemudian sahabat saya mengemukakan alasannya mengapa mengajak saya ke Bali, yaitu untuk research kopi di beberapa kafe di Ubud dan Seminyak.
Wow.... saya langsung mupeng (muka pengen) dooong. I'm sooooo excited..!!! Keesokan harinya saya check schedule, contact sana-sini untuk memastikan kapan tepatnya saya bisa benar-benar available. Begitu tanggal sudah pasti, saya kemudian booking tiket dan hotel. Yeaaay....!!!

Perjalanan research kopi dimulai di Jakarta dulu (Tidak banyak kafe yang bisa kami kunjungi karena sahabat saya harus bertugas sebagai juri di salah satu perlombaan kopi di Kemayoran Jakarta, jadi waktunya sangat terbatas) dan baru kemudian research dilanjutkan ke propinsi Bali nextime. Adapun testimoni yang akan saya sampaikan, lebih kepada gabungan opini saya sebagai pecinta kopi amatir dan opini sahabat saya yang sudah profesional (sahabat saya sudah bersertifikasi kopi). Point yang paling penting dalam mereview kopi adalah after taste yang dihasilkan, aroma, metode brewing, dan penampilan akhir produk itu sendiri. Apakah jenis kopi yang disajikan Arabica atau Robusta, akan menjadi kriteria pendukung saja karna ini hanya faktor selera yang bersifat relatif.
Berikut reviewnya:


1. Toko Kopi Tuku


Alamat: Jalan Cipete Raya No. 7 Cilandak, Jakarta Selatan

Ordered: Kopi hitam tetangga, Kopi susu tetangga, 1 risol ayam, 1 carrot cake




Kopi Hitam Tetangga memiliki tekstur liquid yang pekat. After taste kind of heavy, taste acid and nuts flavor in one gulp. The fragrant itself feels fresh. Kopi tuku terasa sangat strong dilidah dan pencernaan saya. Belum apa-apa perut saya sudah terasa kembung. Sementara kopi susu tetangga memiliki after taste yang sangat light dengan rasa susu yang lebih dominan. Sahabat saya juga merasakan hal yang sama dengan saya. Kesimpulannya taste kopi Tuku sangat strong, dense and acid. Penampilan kopi termasuk standar dan sederhana. Teknik grinding dan proses menyeduh menggunakan mesin kopi modern .Untuk menu snack, menurut sahabat saya risole ayamnya enak (I didn't taste it since I'm vegetarian), sementara untuk carrot cake lebih terasa gurih daripada manis. Saat dimakan bersamaan dengan minum kopi hitam tetangga, it feels so damn good. Atmosphere cafe Kopi Tuku juga sangat simple dan sederhana. Konsep cafe lebih mengutamakan take away, hanya ada 2 meja untuk minum ditempat. Conclusion: above average coffee quality with low price. Recommended if you looking for one of good coffee sensation instead of hangout place.

2. Sophie Authentic French Cafe Bakery


Alamat: Jalan Cipete Raya No. 11 Cilandak, Jakarta Selatan

Ordered: Espresso and croisant. (Sebenarnya saya hanya icip-icip saja akibat kembung yang saya rasakan)



Karena jenis espresso alias nama lainnya kopi mafia, so pasti kekuatannya lebih tinggi. Saya hanya taste 1 sendok makan dan hasilnya kind of bitter but light taste. Karna tidak terlalu pekat saya langsung dapat merasakan after taste acid and the fragrance is very smooth. Teknik grinder yang digunakan dengan mesin, tempatnya modern style, langganan para ekspatriat and coozy for hangout with your mates.  Dari sisi kualitas rasa dan performa, kopi Tuku masih unggul dalam hal ini.

3. Jakarta Coffee House


Alamat: Jalan Cipete Raya No.2 Cilandak Jakarta Selatan

Ordered: Hot Petung Black Coffee




Petung black coffee merupakan salah satu menu kopi yang paling terkenal dan terfavorit di cafe ini. Petung sendiri adalah nama dari jenis kopi Arabica lokal yang dibudidayakan di kota Bondowoso Jawa Timur. Metode grinder dan seduh yang dilakukan adalah manual and honestly it makes the taste even better. The smell is soooo good, light but tasty, strong acid after taste and give fresh or calm feeling. Sejujurnya rasa kopi ini melebihi ekspektasi saya, karena Petung bukan varian yang diperhitungkan bagi pecinta kopi selama ini.

I am kind of love this cafe actually, its wall design well educated and coffee processing information adding your knowledge about it. Just one thing though, this place is smoking area.

4. Anomali Coffee


Alamat: Gedung Setia Budi One, Kuningan Jakarta Selatan

Ordered: Espresso and Cappucino



I have been taste this coffee before, let's say around 3 years ago. Tapi saya datang langsung ke kafe utama yang berada di jalan Senopati Jakarta Selatan. Sebelumnya saya sudah familiar dengan minuman Cappucinonya yang large. Jenis kopi yang saya pilih waktu itu adalah Gayo dengan kadar kafein yang high dan after taste kind of strong and bitter. Setelah itu saya langsung pusing karena kafein hehehehe....

Sedangkan untuk produk espresso Anomali ternyata terasa light, tasty dan refreshing. Kadar acid masih standar dan sejujurnya overall tastenya biasa saja. Tadinya saya pikir akan menemukan something different dari espresso Anomali. Pada awal berdiri, kafe ini sempat booming dan jadi trendsetter karena konsep mereka yang benar-benar menonjolkan kopi lokal Indonesia. Saya saja sampai menyediakan waktu khusus untuk datang ke tempat ini.  Khusus cabang yang berada di gedung Setia Budi One, atmosphere cafe di tempat ini masih lebih besar dari lokasi di Senopati dan yang pastinya lebih dingin karna AC.

Well, dari semua kopi di cafe-cafe tersebut yang sudah saya cicipi I prefer Petung hot black coffee from Jakarta House Coffee. Kenapa? rasanya yang ringan terasa nyaman di perut saya, after taste kind of citrus, aromanya enak sekali dan menenangkan. Teknik brewing yang manual semakin meningkatkan cita rasanya and I really love it.

Anyway... sekian dulu report icip-icip kopinya...
Wait for our next journey from Bali at part II article :D

1 comment:

  1. Win at Casino | 100% Bonus at Casino - Poormans
    We are open to all of the types of casino players. We pride ourselves on 토토 라이브 스코어 providing you with 호날두 주니어 the w88 login latest in casino gaming. w88 코리아 We are constantly adding new games and 에밀리벳리카즈

    ReplyDelete