Friday 24 March 2017

MBTI (Myrs Briggs Type Indicator) Test

Beberapa waktu lalu saya mengikuti salah satu test kepribadian yang terkenal MBTI (Myrs Briggs Type Indicator)  lewat media online internet atas saran rekan kerja saya. Test ini ternyata sudah sangat terkenal dan mendunia, serta mampu mendeskripsikan karakter manusia dengan lebih detail. Ulasan dan analisanya juga sangat lengkap. Pertama mengikuti test ini dan membaca hasilnya saya merasa biasa saja karna memang sebagian besar sangat menggambarkan saya. Untuk menguji keakuratan jawaban saya sendiri, jadilah saya mengikuti test ini 4 kali dalam rentang waktu yang agak lama yaitu setiap 2 bulan dari sumber yang berbeda. Hasil pertama menunjukkan kalau saya adalah tipe kepribadian INTJ. Sementara hasil test ke 2 sampai ke 4, hasilnya konsisten tipe INTP, jadi saya anggap kalau test pertama yang saya lakukan bersifat error.

Setelah saya melakukan test ke 4 tanggal 21 Maret 2017, iseng-iseng saya mencoba lebih mendalami segala informasi dari karakter INTP. Betapa terkejutnya saya ketika mengetahui bahwa populasi manusia dengan karakater INTP di seluruh dunia  hanya sekitar 3% alias sangat langka dan paling sedikit! Jika datanya diklasifikasikan dari segi gender hasilnya, pria INTP 2% dan wanita INTP 1%. Jadi kesimpulannya jika dibandingkan dengan semua jenis karakter manusia, wanita jenis INTP merupakan yang paling rendah jumlahnya dibandingkan karakter lain di planet bumi ini. Okeee..... sebelum saya membahas karakter INTP, saya akan mendeskripsikan test kepribadian ini dari website http://www.si-pedia.com/2014/04/pengertian-apa-itu-tes-kepribadian-mbti.html (Bisa sekalian mengikuti test MBTI pada site ini. Jika masih ada waktu silahkan disearch di google variasi test ini untuk lebih meyakinkan tipe karakter kamu.)

Test MBTI atau Myers Briggs Type Indicator, merupakan sebuah metode pengukuran berbentuk kuesioner yang digunakan untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya untuk memahami bagaimana seseorang menilai sesuatu dan membuat keputusan, metode ini dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung dalam bukunya Psychological Types (1921M). Instrument tes yang mulai dikembangkan pada masa Perang Dunia Ke-II ini pertama dipublikasikan pada 1962M, dengan tujuan awal untuk membuat teori kepribadian C.G Jung ini dapat diaplikasikan dalam penggunaan praktis dan lebih mudah dimengerti, sehingga dapat membantu para pekerja untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok dengan diri mereka.
Berbagai tes kepribadian memang telah dikenal dan dikembangkan selama beratus-ratus tahun lamanya, meski demikian sampai hari ini belum ada teori maupun alat tes yang benar-benar memiliki keaakuratan seratus persen dalam mengidentifikasikan tipe kepribadian manusia, hal ini tentu tidak lepas dari keterbatasan kemampuan manusia untuk mampu memahami cara kerja otak sebagai sebuah ciptaan Sang Kuasa yang ia ciptakan dengan begitu unik, sehingga menjadikan nyaris tidak ada manusia yang benar-benar sama di muka bumi ini (atau mungkin benar-benar tidak ada).
Tes Kepribadian MBTI yang masuk kedalam jenis tes kepribadian Objektif ini meskipun telah menjadi Tes Kepribadian yang boleh dikatakan terpopuler untuk jenisnya, dan telah dikenal sebagai salah satu Tes Kepribadian terakurat namun tetap saja tidak akan mampu terlepas dari ketidaksempurnaan ciptaan manusia. Namun demikian setidaknya jika kita menggunakan prinsip hukum 20/80  dari Vilfredo Pareto, yang berarti “kita dapat menggunakan alat ukur yang hanya mengukur 20% saja namun mampu mewakili sebagian besar (80%) aspek yang diukur”, maka kita dapat memahami tentang hasil test ini bahwa paling tidak dapat memberikan gambaran dari Tipe Kepribadian audiensnya (meskipun bukan cerminan sempurna).

DIMENSI MBTI

Metode MBTI sendiri terbagi atas 4 dimensi utama yang bersifat dikotomi atau saling berlawan, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga dengan mengetahuinya kita dapat memaksimalkan potensi kelebihan yang kita miliki, serta memninimalisir potensi kekurangan yang mungkin ada dalam diri kita. Meskipun bersifat dikotomi , kita akan tetap memiliki kedua bagian dari masing-masing dimensi yang terdapat dalam MBTI, dengan salah satunya akan lebih cenderung daripada yang lainnya.
Berikut ini adalah 4 Skala MBTI yang bersifat dikotomi:
  1. Extrovert (E) vs. Introvert (I): Orientasi Energi. Dimensi EI melihat bagaimana seseorang mendapatkan energi mereka, dan bagaimana mereka menyalurkan energi mereka. Apakah mereka mendapatkan energi lebih dominan dari Lingkungan luar, ataukah dari dalam diri mereka sendiri. Extrovert mengambil energi dari lingkungan luar diri mereka (orang lain), mereka menyukai dunia luar, interaksi sosial atau bergaul adalah cara terbaik bagi mereka untuk menemukan energi mereka, mereka akan merasakan hidup saat semakin banyak orang yang berada di sekeliling mereka. Mereka berorientasi pada action, mereka akan lebih memilih untuk bertindak terlebih dahulu, lalu setelahnya barulah merefleksi apa yang mereka lakukan. Pribadi extrovert dominan baik dalam hal berinetraksi dengan orang lain, serta hal-hal yang bersifat operasional.Sedangkan Introvert, yang hanya memiliki sedikit sekali populasi jika dibanding Extrovert yakni hanya sebesar sekitar 25% dari populasi dunia adalah mereka yang mengumpulkan energi dari dalam diri mereka, mereka akan lebih memilih untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan, barulah melakukan hal tersebut. Mereka cenderung lebih senang menyendiri, dan merenung, tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang, dan mereka cenderung menjadi pencetus ide yang baik. Umumnya mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi dan focus.
    Sederhananya introvert – extrovert dapat dibedakan dengan cara berikut:
    • Extrovert berorientasi pada tindakan, sementara Introvert berorientasi pada Ide.
    • Ekstrovert mencari “luasnya” pengetahuan dan pengaruh, sementara introvert mencari “kedalaman” pengetahuan dan pengaruh.
    • Extrovert lebih mementingkan seringnya interaksi, sementara introvert lebih mencari “kedalaman” dalam interaksi.
    • Extrovert mengisi kembali, dan mendapatan energi mereka dengan menghabiskan waktu bersama orang lain. Sedangkan introvert mengisi dan mendapatkan energi mereka dengan menyendiri. Dan mereka menggunakan energi mereka dengan cara sebaliknya.
  2. Sensing (S) vs. Intuition (N): Cara Mengelola Informasi
    Dimensi Sensing-intuiting (SN) melihat bagaimana individu memahami dan menilai sebuah informasi baru yang mereka terima. Seorang sensing umumnya sangat realistis, memandang imajinasi sebagai hal yang dramatis, dan banyak menghabiskan waktu. Mereka menilai sesuatu berdasarkan fakta yang jelas, realistis, mereka melihat informasi dengan apa adanya. Mereka berpedoman pada pengalaman, dan biasanya hanya menggunakan metode-metode yang telah terbukti. Fokus pada masa kini, sehingga baik dalam perencanaan teknis dan detail yang bersifat aplikatif.Sementara seorang intuition akan memprses data dengan melihat pola, dan hubungan, biasanya memiliki pemikiran yang abstrak, konseptual, serta melihat berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Mereka imajinatif, dan memilih cara untuk dan berfokus pada masa depan, yakni pada apa yang mungkin bisa dicapai di masa depan. Seorang intuiting adalah sosok yang inovatif, penuh inspirasi, ide unik. Mereka baik dalam menyusun konsep, ide, dan visi jangka panjang.
  3. Thinking (T) vs. Feeling (F): Pengambilan Keputusan. Dimesi Thinking – Feeling (TF) adalah fungsi yang mengatur bagaimana seseorang dalam mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika, dan kekuatan analisa dalam mengambil keputusan. Mengambil keputusan dengan rasional berdasarkan informasi yang diperoleh fungsi penerima informasi (SN) mereka. Mereka cenderung konsisten, lugas, dan objektif, sehingga terkesan kaku, dan keras kepala.Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang mereka yakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empatik dan menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan.
  4. Judging (J) vs. Perceiving (P): Orientasi Pada Struktur
    Dimensi keempat dari MBTI ini mendeskripsikan tingkat fleksibilitas seseorang, dan sering disebut sebagai orientasi seseorang pada Dunia Luar. Judgingadalah mereka yang memiliki gaya hidup yang terstruktur, dan mereka menentukan bagaimana mereka seharusnya hidup. Sedangkan Perceiving adalah mereka yang lebih fleksibel, dan lebih mudah untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang ada disekeliling mereka.Judging (J) Akan merasa nyaman ketika hidupnya dipenuhi dengan sebanyak mungkin hal yang terkontrol, dan terencana! Suka dengan hal yang terorganisir, Judging tidak terkait dengan Judging (menghakimi) dalam arti negatif, sehingga seorang dominan Judging bukan berarti adalah sosok yang gemar menghakimi orang lain.
    Beberapa pernyataan tentang seorang Judging (J) dominan:
    • Lebih memutuskan memutuskan daripada mengikuti sebuah keputusan.
    • Sosok yang berorientasi pada Tugas.
    • Sering menyusun daftar tugas yang harus dilakukan.
    • Lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu daripada bersenang-senang.
    • Merencanakan pekerjaan, agar tak terburu-buru ketika telah mendekati deadline.
    • Terkadang ia memilik terlalu banyak fokus tujuan.

    Perceiving (P) 
    Seorang yang memiliki fungsi Perceiving dominan biasanya lebih memilih cara yang fleksibel, dan spontan dalam kehidupan mereka. Ia akan lebih suka untuk beradaptasi/menyesuaikan diri dengan dunia luar daripada mengatur/menentukan bagaimana seharusnya ia hidup.
    Pemilik Perceiving dominan bukan berarti selalu memiliki persepsi yang akurat dalam menilai seseorang atau kejadian, perceiving disini yang dimaksud adalah seseorang dengan Perceiving dominan akan “lebih memilih untuk menerima informasi”.
    Beberapa pernyataan tentang seorang Perceiving (P) dominan:
    • Bersifat terbuka dalam menanggapi apapun yang terjadi.
    • Biasanya bekerja denngan semangat yang meledak-ledak.
    • Deadline yang kian mendekat akan merangsang untuk bekerja lebih giat
    • Tidak suka dengan terlalu banyak rencana, dan selalu nampak bebas dan santai
    • Lebih menyukai pekerjaan sambil bersenang-senang.

MANFAAT DARI TES KEPRIBADIAN MBTI

Setelah memahami MBTI, dan berbagai dimensi yang digunakan dalam pengukuran tipe kepribadiannya, tentu kita akan bertanya-tanya bagaimana manfaat MBTI bagi kehidupan, dan dibawah ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari Instrumen Tes MBTI ini:
  1. Pengembangan Diri 
    Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength)diri kita sekaligus kelemahan 
    (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan kelebihan kita 
    sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.
  2. Memahami Karakter Orang Lain Dengan Lebih Baik. 
    MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandangkita terhadap orang lain. Kita bisa 
    lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir, bersikap dan 
    berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.
  3. Bimbingan Konseling 
    MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan 
    sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampaidengan profesi yang cocok dengan 
    kepribadian.

16 TIPE KEPRIBADIAN DALAM MBTI

MBTI membagi tipe-tipe kepribadian manusia kedalam 16 tipe kepribadian, dan dibawah ini adalah ke-16 tipe kepribadian tersebut:
  1. ENFJ (The Teacher / The Giver)
  2. ENFP (The Champion / The Inspirer) 
  3. ENTJ (The Commander / The Executive)
  4. ENTP (The Visionary / The Innovator) 
  5. ISFJ (The Protector / The Nurturer)
  6. ISFP (The Composer / The Artist) 
  7. ISTJ (The Inspector / The Duty Fulfiller)
  8. ISTP (The Craftsman / The Mechanic)
  9. ESFJ (The Provider / The Caregiver) 
  10. ESFP (The Performer / The Entertainer) 
  11. ESTJ (The Supervisor / The Overseer) 
  12. ESTP (The Dynamo / The Doer) 
  13. INFJ (The Councelor / The Protector) 
  14. INFP (The Healer / The Idealist) 
  15. INTJ (The Mastermind / The Scientist) 
  16. INTP (The Architect / The Thinker)
Hasil test saya adalah:

Saya 93.3% Introvert, 60% iNtuitive, 93.3% Thinking, dan 60% Perceiveing. So, bagaimana hasil analisa seorang INTP?


DIMENSI MBTI DALAM KEPRIBADIAN INTP

  • I – Introversion: cenderung tenang dan pendiam. Mereka umumnya lebih suka berinteraksi intensif hanya dengan beberapa teman dekat daripada dengan memilih dengan banyak orang, dan mereka mengeluarkan energi dalam situasi sosial, dan memperoleh energi saat menyendiri.
  • N – Intuition: cenderung lebih abstrak. Mereka fokus pada gambaran besar daripada detail, dan kemungkinan masa depan daripada realitas yang ada.
  • T – Thinking: cenderung lebih menilai berdasarkan kriteria obyektif daripada kriteria pribadi. Ketika membuat keputusan, mereka umumnya memberikan bobot yang lebih pada logika daripada pertimbangan sosial.
  • P – Perception: Cenderung menahan pendapat dan menunda keputusan, lebih memilih untuk “menjaga pilihan mereka tetap terbuka” sehingga dapat berubah sesuai kondisi.

CIRI-CIRI UMUM INTP

Para INTP umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Mencintai teori dan ide-ide abstrak.
  • Pencari Kebenaran – mereka ingin memahami segala sesuatu dengan menganalisis prinsip-prinsip dan struktur yang mendasarinya.
  • Menilai pengetahuan dan kompetensi di atas segalanya.
  • Memiliki standar yang sangat tinggi tentang kinerja, yang mereka terapkan untuk diri mereka sendiri.
  • Independen dan orisinil, mungkin eksentrik.
  • Bekerja sangat baik saat sendiri, dan menghargai nilai otonomi.
  • Tidak punya keinginan untuk memimpin atau mengikuti.
  • Tidak menyukai detail biasa.
  • Tidak terlalu tertarik pada aplikasi praktis dari pekerjaan mereka.
  • Kreatif dan berwawasan.
  • Berorientasi masa depan.
  • Biasanya brilian, dan berbakat.
  • Percaya bahwa wawasan dan pendapat mereka sendiri di atas orang lain
  • Kehidupan mereka utamanya di dalam pikiran mereka sendiri, dan mungkin tampak terlepas dan tidak terlibat dengan orang lain.

SARAN KARIR/PEKERJAAN


Akan kami sajikan beberapa daftar pekerjaan yang membutuhkan sifat-sifat seorang INTP, sehingga para INTP diharapkan akan memiliki kinerja yang baik jika bekerja pada bidang-bidang ini. Namun perlu diperhatikan, hal ini tidak menjadi batasan pekerjaan bagi para INTP, karena pada prinsipnya setiap orang dapat mengaplikasikan potensi dari kepribadian mereka pada banyak hal, yakni jika mereka memahami bagaimana memaksimalkan setiap kelebihan dan mengurangi dampak setiap kekurangan yang mereka miliki dalam meningkatkan kinerja!
Dan bagi anda yang sedang mencoba menemukan tempat terbaik anda dalam dunia kerja, serta saat ini masih belum menemukan pilihan terbaiknya, maka daftar bidang kerja ini sangat perlu menjadi pertimbangan anda. Dan tentu saja bagi para remaja yang ingin mempersiapkan rencana karier terbaiknya, maka kalian dapat memilih salah satu yang paling sesuai dan menarik minat, lalu mempersiapkan langkah terbaik untuk mencapai pekerjaan idaman anda.
Dibawah ini adalah beberapa karier yang disarankan bagi para INTP, ini bukan daftar secara keseluruhan jadi anda tetap dapat memilih berbagai pekerjaan lain yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadian anda. Dan tentu saja ini hanya berupa saran yang tidak menjamin sepenuhnya bahwa memilih pekerjaan diantara apa yang kami sajikan akan membawa anda pada karier terbaik, karena terdapat berbagai faktor lain yang mungkin akan berpengaruh terhadap keberhasilan anda (seperti kerja keras, sikap real anda, keadaan tempat pekerjaan anda, dan yang lainnya)
  • Ahli Keilmuan – terutama Fisika dan Kimia
  • Fotografer
  • Perencana Strategi
  • Ahli Ilmu Pasti
  • Profesor
  • Programmer atau Sistem Analis
  • Penulis Teknis
  • Insinyur
  • Pengacara
  • Hakim
  • Penyidik Forensik
  • Ilmu Kehutanan atau Polisi Hutan

INTP RELATIONSHIPS

PASANGAN/PARTNER ALAMI 

Pada dasarnya dua individu dari jenis kepribadian apapun yang mengelola dengan baik hubungan mereka dapat menikmati hubungan yang sehat. Namun, mitra alami INTP adalah ENTJ, atau ESTJ. Para INTP yang dominan dengan fungsi Introverted Thinking (IT) paling cocok dengan tipe kepribadian yang di dominasi fungsi Extraverted Thinking (ET). Hanya saja ini bukan membatasi anda untuk berpartner atau mencari pasangan hanya terbatas pada tipe-tipe kepribadian tersebut, dan tidak menjamin bahwa seorang yang merupakan partner alami anda menurut teori MBTI ini selalu akan menjadi partner yang terbaik.

SARAN PENGEMBANGAN

  • Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
  • Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan bagaimana.
  • Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.

KATA KUNCI  :

  • Analitis
  • Pemecahan masalah pada tingkat sistem
  • Berpengetahuan teknis dan memiliki keahlian
  • Mudah beradaptasi
  • Desainer konseptual.

TOKOH-TOKOH TERKENAL BERTIPE KEPRIBADIAN INTP

  • Albert Einstein, scientist
  • Charles Darwin, naturalist
  • William James, psychologist and philosopher
  • Dwight D. Eisenhower, U.S. President
  • C. G. Jung, psychiatrist
  • Socrates, philosopher
  • Sir Isaac Newton, mathematician, physicist and astronomer
  • J.K. Rowling, author
  • Abraham Lincoln, U.S. President
Well, kalau dilhat dari hasil analisanya saya langsung meng-amini saja karna memang hampir 100% benar. Secara interaksi sosial saya memang sering ikut komunitas, tapi ya itu tadi hanya sebagai PIC dibelakang layar. Pada saat rapat akbar, saya hanya bicara bila saya rasa masih ada hal yang kurang atau pada saat bagian menyimpulkan. Pada saat kuliah, saya akan aktif bertanya apabila ada hal yang masih kurang jelas atau memastikan bahwa secara umum pendapat saya sebenarnya bisa diterima atau tidak. Bahkan sampai sekarang di dunia profesional untungnya saya bertanggungjawab pada bagian konsep dan strategi. Untuk bagian teknis, hampir semua dikerjakan oleh divisi lain jadi saya bisa fokus memikirkan jobdesc seorang diri dengan headset menempel ditelinga sepanjang hari. Dan satu hal yang paling penting, saya sangat membutuhkan 'me time'. Saya hanya butuh segelas kopi dan buku/fim/musik, kemudian saya akan mengurung diri hampir setiap weekend di dalam kamar. I feel in heaven directly.

Rasanya memang menarik mengikuti test kepribadian ini mengingat kita bisa ber-improvisasi akan kelemahan karakter kita. Sebenarnya masih banyak test kepribadian lain yang bisa diikuti, namun berdasarkan pengalaman test ini yang menurut saya yang paling lengkap dan detail (daripada membaca diri sendiri dari sisi zodiak, shio, atau test sanguin, koleris, plegmatic dan melankolic).

Selamat mencoba yaaaa.....!!!


"INTP are relatively rare type, making up 3% of the population. It can be an effort for INTPs to remain grounded and relate their thinking to the real world, and others can see them as distant and unemotional. But the pure rationality that an INTP brings is a powerful tool for unlocking problems when it's applied properly"




No comments:

Post a Comment